STUDI TENTANG HARGA DIRI KLIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS DIRUANGAN HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PALU

  • POlTEKKES PALU
  • POLTEKKES PALU
  • POLTEKKES PALU

Abstract

Penderita gagal ginjal kronik mengalami kondisi tubuh yang melemah dan ketergantungan pada mesin hemodialisa sepanjang hidupnya.Keadaan ini berdampak pada fisik, psikologis, sosial dan hubungan dengan keluarga pada klien yang menjalani hemodialisis. Observasi dan wawancara di ruangan Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu didapatkan respon klien saat mengetahui harus menjalani terapi hemodialisis yaitu cemas, stress, putus asa, takut, klien merasa tidak memiliki harapan hidup lagi akibat hidup klien bergantung pada alat hemodialisa, tidak mampu melakukan pekerjaan seperti biasanya, aktivitas sosial berkurang akibat perubahan gaya hidup, susah tidur dan nafsu makan menurun.Tujuan penelitian ini diketahuinya gambaran harga diri pada klien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di ruangan Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.Penelitian ini dilakukan di ruangan Hemodialisis Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu.Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat.Populasi dalam penelitian sebanyak 107 orang.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 orang yang diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin.Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling.Penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai narasi.

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki harga diri tinggi yaitu 16 orang (51,6%) dan 15 orang (48,4%) yang memiliki harga diri rendah.

Harga diri pada klien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di ruangan Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu sebagian besar harga diri tinggi. Diharapkan kepada petugas dalam melaksanakan tugasnya bukan hanya berfokus pada terapi akan tetapi memperhatikan faktor psikologis pasien, sehingga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.

 

Kata kunci : Harga diri, Hemodialisis, Gagal Ginjal Kronik.


 

References

Brunner & Suddarth.2002. Keperawatan Medikal Bedah Volume 2.EGC. Jakarta.

Carpenito, L.J. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan & Dokumentasi Keperawatan Edisi 2.EGC. Jakarta

Ermanza, GH. 2008. Hubungan Antara Citra Tubuh dengan Harga Diri Pada Remaja Putri Yang Mengalami Obesitas Dari Sosial Ekonomi Menengah Atas, (Online). http://lontar.ui.ac.id/ diakses 10 Juli 2014.

Harrison. 2013. Nefrologi dan Gangguan Asam Basa. EGC. Jakarta.

Nurani, N.A. 2012. Waspada, 1,5 Juta Orang Alami Gagal Ginjal Kronik. http://health.okezone.com/diakses 25 Mei 2014

Potter & Perry. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Buku 1 Edisi 7. EGC. Jakarta

Ramadhan, A.S. 2012.Hubungan Gaya Hidup Konsumtif dengan Harga Diri Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (Online). http://lib.ui.ac.id/ diakses 13 September 2014.

Sunaryo. 2013. Psikologi Untuk Keperawatan Edisi Kedua. EGC. Jakarta.

Tarigan, G.A. 2014. Gambaran Konsep Diri Klien yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan (Online). http://repository.usu.ac.id/ diakses 17 September 2014.

Yosep, I. 2009. Keperawatan Jiwa Edisi Revisi. PT Refika Aditama. Jakarta

Published
2018-01-04