GAMBARAN PERILAKU SANTRI ERHADAP PENCEGAHAN DIARE DI PONDOK PESANTREN DARUL HIJRAH

  • M.Hilman Fadil Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
  • Agus Rachmadi
  • Evi Risa Mariana
Keywords: Personal hygiene, Sanitasi dasar

Abstract

Diare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja. WHO pada tahun 1984 mendefinisikan sebagai berak cair tiga kali atau lebih dalam sehari semalam (24 jam). (Widoyono, 2004). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku santri terhadap pencegahan diare di Pondok Pesantren Darul Hijrah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan jenis penelitian cross sectional. Populasi penelitian semua santri kelas II di pondok pesantren Darul Hijrah cindai alus martapura berjumlah 320 orang, sampel dalam penelitian ini berjumlah 76 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian terlihat bahwa santri pondok pesantren Darul Hijrah pernah mengalami kejadian diare dengan presentase (59%), responden yang personal hygiene buruk memiliki presentase terbanyak yaitu 49 responden (64%), responden yang sanitasi dasar sedang memiliki presentase terbanyak yaitu 50 responden (66%), perilaku pencegahan pada santri pondok pesantren Darul Hijrah sebagian besar masih buruk (58%). Peran tenaga kesehatan diharapkan mampu melakukan pencegahan dan penanganan kasus Diare seperti pengawasan dan pemantauan terhadap perilaku pencegahan seperti personal hygiene dan sanitasi dasar.

 

References

1. ----------------. 2013. pravelansi insiden diare dan diare balita, period prevalence diarehttp://perpus.fkik.uinjkt.ac.id(diakses Selasa29/12/201516.20 Wita)
2. Azwar. 1995 pengolahan airhttp://eprints.ums.ac.id(diakses Minggu10/1/2016 10.15 Wita)
3. Badri. 2008 pengertian pesantren http://opac.say.ac.id(diakses Selasa29/12/201516.30 Wita)
4. Ciesla WP. 2003 pencegahan diare http://eprints.ims.ac.id(diakses Minggu10/1/2016 09.10 Wita)
5. DepKes RI. 2008.Visi Indonesia sehat.http://repository.usu.ac.id/ (diakses Selasa29/12/2015 16.00 Wita)
6. Dinas Kesehatan provinsi kalimantan selatan, 2008. Distribusi Kasus DiarePenyakit diare di Kalimantan Selatanhttp://www.antarakalsel.com(diakses Selasa29/12/201516.20 Wita)
7. Hamdrawan. 2006 definisi perilaku pencegahan diare mencuci tanganhttp://dir.unikom.ac.id(diakses Minggu10/1/2016 09.45 Wita)
8. Handayani. 2000 waktu yang tepat mencuci tangan http://dir.unikomac.id(diakses Minggu10/1/2016 10.25 Wita)
9. Kusnoputranto. 2000 klasifikasi penyakit yang berhubungan dengan air http://repository.usu.ac.id(diakses Minggu10/1/2016 10.05 Wita)
10. Mansdjoer arif. 2000 pengertian diarehttp://digilib.unimus.ac.id(diakses Minggu10/1/201608.40 Wita)
11. Mansdjoer arif. 2000 penyebab diare. Kapita seleka kedokteran 1999
12. Ngastiyah. 1997 keperawatan anak sakit 1997
13. Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
14. Nursalam. 2014. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
15. Piogama. 2008Period prevalen diarehttp://repository.usu.ac.id(diakses Selasa29/12/201516.10 Wita)

16. Potter. 2005 definisi perilaku pencegahan diare personal hygiene dan sanitasi dasarhttp://repository.usu.ac.id(diakses Minggu10/1/2016 09.40 Wita)
17. Sanropie. 1999 pengertian dan syarat air bersih http://repository.usu.ac.id(diakses Minggu10/1/2016 10.10 Wita)
18. Suharyono dalam Wicaksono. 2011 terapi tindakan diare http://eprints.ums.ac.id(diakses Minggu10/1/2016 09.35 Wita)
19. Suradi. 2001 definisi diare http://digilib.unimus.a c.id(diakses Minggu10/1/2016 08.45 Wita)
20. Wahyu. 2005 penyediaan air bersih http://lib.unnes.ac.id(diakses Minggu10/1/2016 09.55 Wita)
21. Wardhana. 2004 hubungan air dan kesehatan http://lib.unnes.ac.id (diakses Minggu10/1/2016 10.00 Wita)
22. Widjaya. 2002 manifestasi klinisdiarehttp://repository.usu.ac.id(diakses Minggu10/1/2016 08.55 Wita)
23. Widoyono. 2004 cara penularan diare. Jakarta : penyakit teropis.
Published
2018-05-22