Hubungan Paritas Ibu Postpartum Dengan Peran Ayah Asi (Breastfeeding Father)
Abstract
Paritas merupakan keadaan melahirkan anak baik hidup ataupun mati, tetapi bukan aborsi, tanpa melihat jumlah anaknya. primipara mengalami kecemasan dalam proses menyusui. Pada ibu primipara mempunyai pengalaman yang kurang dalam merawat bayi, sehingga merasa sangat cemas jika ada kondisi bayi yang menunjukan ketidak nyamanan misalnya menanggis. Peran ayah dalam proses menyusui atau peran ayah ASI (breastfeeding father) merupakan faktor penting dalam mendukung kesuksesan menyusui/pemberian ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah Hubungan paritas ibu postpartum dengan Peran Ayah ASI (Breastfeeding Father). Desain penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 26 yang diambil secara purposive sampling dari 35 orang ibu postpartum di Desa Poleman Kecamatan Dampit dengan kriterian inklusi bersuami dan tinggal serumah dengan suami, dapat membaca dan menulis dan ibu yang telah menjalani masa postpartum lebih dari 10 hari sampai hari ke 40. Instrumen pengumpulan data nya adalah kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54% responden merupakan ibu multipara dan 68% merasakan peran ayah ASI yang kurang. Dari analisis spearman’s p=0,001 atau < 0,05 hal ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan peran ayah ASI pada ibu postpartum. Berdasarkan hasil penelitian ini makan disarankan pemberi layanan kesehatan untuk memberikan edukasi dan konseling tentang peran ayah ASI pada ibu dan suami di awal kehamilannya
References
Anggraini. Y. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas.Pustaka Rihama.Yogyakarta
Babisak, J. 2006. The Breastfeeding Father. Nem Begginings(Internet);23(3):122-2. Availeble from: htpp://www.llli,org/nb/nbmayjun06p122.html.
Bahiyatun, 2009. Asuhan Kebidanan Nifas Normal. EGC. Jakarta
Chinthia Kartika. 2016. Perbedaan waktu pengeluaran ASI antara ibu Postpartum persalinan normal dengan persalinan sectio caesarea dengan anastesi regional yang telah diisiasi menyusui dini. Thesis..repository.ugm.ac.id
Februhartanty J.2008. Peran Ayah dalam Optimalisasi Praktik Pemberian ASI: Sebuah studi di Daerah Urban Jakarta. Disertasi. Universitas Indonesia. Jakarta
Hyun J.C, HJ.kwon dan J.J. Lee.2008.antenatal cognitive behaviour therapy for preventive of postpartum depression: A pillot study. Yonsei med 49 (4). Diakses 4 november 2014. http://www.eymj.org/2008/pdf/08553.pdf.
Kusumawati F dan Hartono, Y. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Salemba Medika.Jakarta.
Mahendra A, 2017. Analisa faktor yang mempengaruhi fertilitas di indonesia. JRAK. https://media.neliti.com/media/publications/282764-analisis-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-5ba38a39.pdf
Manuba, dkk. 2006.Buku ajar patologi obstetri bagi mahasiswa kebidanan. EGC. Jakarta
Marliandiani Y, dan Ningrum N.P, 2015. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas dan Menyusui. Jakarta :Salemba Medika.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka. Cipta. Jakarta.
Roesli. 2000. Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta. Diva Press
Sari dan Tia komala . 2015. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan ASI eksklusif di wilayah puskesmas pringapus kabupaten semarang tahun 2015. Skripsi. STIKes Ngudi Waluyo Ungaran
Trismiati. 2006. Perbedaan Tingkat Kecemasan antara Pria dan Wanita Akseptor Kontrasepsi Mantap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal PSYCHE Vol.1 http://journal.binadarma.ac.id/index.php/jurnalpsyche
Wa Ode Zamri ati Esther Hutagaol Ferdinand Wowiling .2013. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN DI POLI KIA PKM TUMINTING. ejournal keperawatan (e-Kp) Volume. 1 Nomor. 1 A gustus 2013 https://media.neliti.com/media/publications/109817-ID-faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-ke.pdf
Wawan, A dan Dewi, M. 2010.Teori dan Pengukuran Pengetahuan , Sikap danPerilaku Manusia.. Yogyakarta : Nuha Medika.
Copyright article owned by Jurnal Citra Keperawatan