Hubungan Beban Kerja dengan Kejadian Hipertensi pada Petani di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember Tahun 2020

  • Yurin Ainur Azifa faculty nursing jember university
  • Hanny Rasni
  • Tantut Susanto
  • Latifa Aini Susumaningrum
  • Slamet Siswoyo
Keywords: Beban Kerja, Kejadian Hipertensi, Petani

Abstract

Beban kerja pada petani mempengaruhi peningkatan tekanan darah yang mengakumulasi terjadinya hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan beban kerja dengan kejadian hipertensi pada petani di wilayah kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember.  Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling dengan 248 responden. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner NASA-TLX (Task Load Index) dan diukur menggunakan sphygmomanometer digital. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat signifikan (p<0,05). Hasil menunjukkan bahwa sedikit yang mengalami beban kerja pada petani (66,1%), prehipertensi sistolik (37,5%), dan tekanan darah diastolik normal (35,9%). Tidak ada hubungan beban kerja dengan kejadian hipertensi sistolik (X2 = 0.881; p value = 0.830), dan hipertensi diastolik (X2 =0.650; p value =0.885 ) pada petani di wilayah kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember. Oleh karena itu, perlu adanya pemantauan tekanan darah dan pengaturan konsumsi makanan pada petani yang harus dijaga perbulan melalui posyandu penyakit tidak menular

References

Allender et al (2010) Community Health Nursing; Promoting & Protecting the public’s Health. Diedit oleh & K. D. W. Judith A. Allender, Cherie Rector. Lippincott Williams & Wilkins.

Hardy (2012) “Paradigma baru manajemen occupational health nursing dalam pembelajaran community of nursing,” Keperawatan, 3(2), hal. 230–245. Tersedia pada: file:///C:/Users/Personalise Notebook/Downloads/2600-7267-1-PB.pdf.

Louisa, M. et al. (2018) “Hubungan Penggunaan Pestisida Dengan Kejadian Hipertensi Pada Petani Padi Di Desa Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang,” JurnalKesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1), hal. 654–661.

Murdyastuti dkk (2012) “Perbandingan Faktor Resiko terjadinya kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Petani dan Pegawai Kantor di Desa Trayu,” hal. 1–8.

Nugroho, A., Yuantari, C. dan Hartini, E. (2013) “KELELAHAN PADA PETANI DI DESA CURUTKECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2013,” Fakultas kesehatan universitas dian nuswantoro, hal. 1–12.

Sunarsih dan Ilyas, H. (2017) “Hubungan beban kerja dengan terjadinya penyakit hipertensi di poliklinik universitas lampung,” XIII(1), hal. 1907–0357.

Susanto, T., Purwandari, R. dan Wuri, E. (2017) “Prevalence and associated factors of health problems among Indonesian farmers *,” Chinese Nursing Research. Elsevier Ltd, 4(1), hal. 31–37. doi: 10.1016/j.cnre.2017.03.008.

Susanto, T., Purwandari, R. dan Wuri Wuryaningsih, E. (2016) “Model Kesehatan Keselamatan Kerja Berbasis Agricultural Nursing: Studi Analisis Masalah Kesehatan Petani (Occupational Health Nursing Model-Based Agricultural Nursing: A Study Analyzes of Farmers Health Problem),” Jurnal Ners, 11(1), hal. 45–50. doi: 10.20473/jn.v11i12016.45 50.

Published
2020-12-04