Literature Review: Efektivitas Terapi Range Of Motion (ROM) Pada Klien CVA
Abstract
Terapi yang dapat dilakukan pada klien CVA sangat beragam salah satunya adalah terapi ROM baik dilakukan secara aktif (mandiri) ataupun pasif (dibantu), terapi ROM biasanya dilakukan pada ekstermitas atau anggota gerak pasien baik bagian atas maupun bawah dengan gerakan menekuk, berputar atau meluruskan ekstermitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas ROM terhadap peningkatan kekuatan otot ekstrimitas pada pasien CVA. Metode literature review dilakukan melalui analisis 10 artikel baik Nasional yang didapatkan dari google schoolar dan crossref. Artikel yang digunakan adalah artikel terbitan tahun 2010-2020 yang fokus membahas terapi range of motion pada klien CVA yang di dapat dari analisa metode dan hasil yang terpapar didalam jurnal. Hasil dari terapi ROM menunjukkan bahwa beberapa responden mengalami kenaikan kekuatan otot, yaitu mampu menggerakkan otot atau bagian yang lemah sesuai dengan perintah dan juga mampu menggerakkan otot dengan tahanan minimal. Kesimpulan pemberian terapi ROM pada pasien CVA sangatlah berpengaruh karna dapat meningkatkan kekuatan otot pasien dan mengurangi resiko kontraktur pada otot.
References
Dewi Nur SukmaPurqoti (2020). Pengaruh range of motion (ROM) Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Pada Pasien Stroke di RS PUSAT OTAK NASIONAL (PON). Jurnal kesehatan MIDWINERSLION Vol. 5, No. 1, Maret 2020.
Henny Pongantung dkk, (2018). Pengaruh Range Of Motion Pada Ekstremitas Bawah Terhadap Keseimbangan Berjalan Pada Pasien Pasca Stroke di RS. STELLA MARIS MAKASSAR. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 12 Nomor 3 Tahun 2018.
Ika Nur Rahayu, Kun (2014). Pengaruh Pemberian Latihan Range Of Motion (ROM) Terhadap Kemampuan Motorik Pada Pasien Post Stroke di RSUD GAMBIRAN. Volume 6, Nomor 3 Tahun 2015, Hlm. 102-107.
Indriyani, Datik (2019). Upaya Peningkatan Mobilitas Fisik Melalui Terapi Rom Pada Asuhan Keperawatan Pasien Stroke Non Hemoragik.
Intan Puspita & Iswanto Gobel (2019). Upaya Pemenuhan Kebutuhan Mobilitas Pada Pasien Stroke di RSD LIUN KENDAGE TAHUNA. Jurnal Ilmiah Sesebanua, Volume 3, Nomor 1, Maret 2019, hlm. 10-14.
Nababan T & Giawa E (2019). Pengaruh Rom Pada Pasien Stroke Iskemik Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot di RSU ROYAL PRIMA MEDAN . vol 2, No. 1 Januari 2019.
Netti dkk (2017). Upaya Peningkatan Produktivitas Masyarakat Guna Meningkatkan Kekuatan Motorik Pasien Pasca Stroke Dengan Memberikan Rom (Rang Of Motion) Exercise Dan Screning Kesehatan Di Ruangan Poliklinik Saraf RSUP DR. M. JAMIL PADANG
Nurbae Judi. 2010. Latihan ROM Lengan Meningkatkan Kekuatan Otot Pada Pasien Pasca STROKE. Vol. 5 number 1, April 2010.
Riset Kesehatan Dasar (2018). Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI.
Rohima, S (2014). Efektifitas latihan ROM dengan Latihan ROM+Seft Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke di V RSUD TASIKMALAYA. Vol 12 No. 1 agustus 2014.
Rumtias Tuti Ningsih & Agik Priyo Nusantoro (2019). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Dengan Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas Dan Istirahat.
Sukmaningrum, Febrina (2011). Upaya peningkatan mobilitas fisik melalui terapi rom pada asuhan keperawatan pasien stroke non hemoragik.
Susana Nurtanti & Widya Ningrum (2018) Efektivitas Range Of Motion (ROM) Aktif Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Penderita Stroke. Jurnal keperawatan GSH Vol 7 No. 1 Januari 2018.
World Health Organization (2015). Insiden Stroke. Diakses : 05 Januari 2019.
Derison M & Surani W (2016). Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif Terhadap Rentang Sendi Pasien Pasca Stroke. Vol. VII No. 2 2016.
Copyright article owned by Jurnal Citra Keperawatan