Pengaruh Tehnik Distraksi Visual Terhadap Tingkat Nyeri Anak Saat Pemasangan Infus Di Ruang IGD RSUD Ratu Zaleha Martapura

  • Muhammad Akhyar
  • Evy Marlinda Poltekkes Kemenkes Banjarmsin
  • Zainab Zainab
  • Bisepta Prayogi
Keywords: Pemasangan infus, tingkat nyeri anak usia sekolah, distraksi

Abstract

Pemasangan infus merupakan tindakan invasif yang sering menimbulkan nyeri pada anak. Salah satu teknik non farmakologi yang mudah, dapat dilakukan oleh perawat dan secara teoritis efektif untuk mengurangi nyeri saat tindakan invasif pada anak adalah distraksi menonton kartun animasi. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksprimen. Rancangan penelitian ini mengggunakan pendekatan Quasy-eksperiment design with control dengan populasi seluruh pasien anak usia 3-5 tahun dengan sampel sebanyak 30 orang yang diambil dengan tekhnik consecutive sampling dan dianalis menggunakan uji Mann whitney.

Hasil penelitian didapatkan bahwa pada kelompok intervensi sebagian besar mengalami nyeri ringan, pada kelompok kontrol sebagian besar mengalami nyeri sedang, ada perbedaan yang signifikan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan hasil uji Mann Whitney 0,000 (α = 0,05). Kesimpulan penelitian bahwa terdapat pengaruh tekhnik distraksi visual (menonton animasi kartun) terhadap tingkat nyeri anak saat pemasangan infus di ruang IGD RSUD Ratu Zaleha Martapura. Saran untuk peneliti selanjutnya untuk menghubungkan dengan variabel lain seperti tingkat kecemasan, pengalaman nyeri sebelumnya dan jenis kelamin. Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat tekhnik distraksi visual mampu menjadi rujukan SOP asuhan keperawatan dalam hal mengurangi nyeri saat pemasangan infus.

 

References

Asmadi. (2008). Teknik prosedural keperawatan konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba medika.

Bagnasco, A et all. (2012). Techniques in children during venipuncture: an italian experience. J Prev Med hyg.53,44-48.

Baulch I .2010. Assessment and management of pain in the paediatric patient. Nursing Standard. 25(10), 35-40.

Kirkpatrick, T., & Tobias, K. 2013. Pediatric age specific: self learning module. Diperoleh pada tanggal 15 November 2018 dari http://hr.uclahealth.org/workfiles/AgeSpecitiSLM-Peds.pdf

Mariyam & Widodo S. 2015. Pengaruh guided imagery terhadap tingkat nyeri anak usia 7-13 tahun saat dilakukan pemasangan infus di RSUD kota Semarang. Seminar Hasil-Hasil Penelitian-LPPM.

Nursalam, susilaningrum utami. 2008. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Salemba Medika : Jakarta

Nursalam. 2017. Metode Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika

Pillitteri, A. 2010. Maternal & Child Health Nursing: Care of the Childbearing &Childrearing Family. New York : Lippincott Williams & Wilkins

Sinatra, R.S et all. 2009. Acute pain management. USA : Cambridge university press

Sarfika, rika dkk. 2015. Pengaruh tekhnik distraksi menonton kartun animasi terhadap skala nyeri anak usia prasekolah saat pemasangan infus di Instalasi Rawat Inap Anak RSUP DR. M. Djamil Padang. Ners Jurnal Keperawatan .Ed 11: 32-40

Twycross, A, Dowden S.J, and Bruce , E. 2009. Managing pain in children a clinical guide. USA : Blackwell

Tamsuri, A (2007). Seri Kebutuhan Dasar Manusia : Konsep dan Penatalaksannan Nyeri. EGC : Jakarta

Widyastuti, S, Marylin, T, Anggriani,W, Rama, W & Wike. M, S. 2010. Keperawatan Keluarga : Teknik Distraksi, Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia. diakses tanggal 16 November 2018 (http://www.scribd.com/doc/37307079/TEKNIK-DISTRAKSI)

Windura, S. 2008. Brain mgt series: be an absolute genius. Jakarta : Gramedia

Wong, Donna L. (2009). Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC

Zemsky, W.T. (2008). Optimizing the Management of Peripheral Venous Access Pain in Children: Evidence, Impact, and Implementation. Official journal of the american academy of pediatric

Published
2021-12-28