Efektifitas Effleurage Massage Aromatherapy Lemongrass Terhadap Tingkat Nyeri Haid

  • Nurul Khotimah STIKes Yatsi Tangerang
  • Nurry Ayuningtyas Kusumastuti STIKes Yatsi Tangerang
  • H.A.Y.G Wibisono STIKes Yatsi Tangerang
Keywords: Effleurage Massage, Aromatherapy, Nyeri Haid

Abstract

Sebagian wanita mengalami menstruasi yang disertai dengan rasa nyeri, yaitu nyeri haid (dysmenorrhea). Nyeri haid dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu adanya ketidakseimbangan hormonal, alat reproduksi yang belum matur dan perkembangan psikis yang masih labil. Hal ini lebih rentan terjadi pada remaja wanita, sehingga lebih umum dialami. Karena itu, perlu ada penanganan yang tepat untuk mengurangi nyeri haid, salah satunya dengan metode non farmakologi, yaitu massage effleurage aromatherapy lemongrass. Effleurage massage adalah teknik pemijatan yang bertujuan untuk meredakan ketegangan saraf, meningkatkan sirkulasi darah, menstimulus serabut taktil di kulit pada abdomen yang memberikan efek relaksasi pada otot abdomen, sehingga nyeri berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh effleurage massage aromatherapy lemongrass terhadap tingkat nyeri haid pada siswi SMA Nusa Putra Kota Tangerang. Desain penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan non randomized pretest and posttest control. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, dengan jumlah 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol. Hasil uji Mann Whitney, didapatkan hasil nilai p-value 0.000 (0.000 < 0.05), oleh karena itu dapat simpulkan bahwa ada pengaruh effleurage massage aromatherapy lemongrass terhadap tingkat nyeri haid pada siswi SMA Nusa Putra Tangerang.

References

Abidin, J., Supriyadi dan Surendra, M. (2019). Pengaruh William Flexion Exercise terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid (Dysmenorrhea) pada Siswi SMAN 7 Kota Malang. Jurnal Sport Science, 9(1).

Agustina, T. W. (2016). Pengaruh Pemberian Effleurage Massage Aromatherapy Jasmine terhadap Tingkat Dismenore pada Mahasiswi Keperawatan Semester IV di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Andari, F. N., Amin, M dan Purnamasari, Y. (2018). Pengaruh Masase Effleurage Abdomen terhadap Penurunan Skala Nyeri Dismenorea Primer pada Remaja Putri di SMP Muhammadiyah. Jurnal Majority, 4(2), 60–65.

Bahrudin, M. (2017). Patofisiologi Nyeri (Pain). 7–13.

Gustina, T., Wijayanti. A. C dan Raharjo, B. (2015). Hubungan antara Usia Menarche dan Lama Menstruasi dengan Kejadian Dismenore Primer pada Remaja Putri di SMK Negeri 4 Surakarta. 1–12.

Handayani, S. (2016). Massage Effleurage terhadap Tingkat Nyeri Kala 1 Fase Aktif. Journal kesehatan “Samodra Ilmu,”07(02), 122–132.

Hikmah, N., Amelia, C. R dan Ariani, D. (2018). Pengaruh Pemberian Masase Effleurage Menggunakan Minyak Aromaterapi Mawar terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore pada Remaja Putri di SMK Negeri 2 Malang Jurusan Keperawatan. Journal of Issues in Midwifery, 34–45.

Kozier., Erb., Berman dan Snyder. (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik. Jakarta: EGC.

Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta Selatan: Salemba Medika.

Lail, N. H. (2019). Hubungan Status Gizi, Usia Menarche dengan Dismenorea pada Remaja Putri Di SMK K Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia,9(02),88–95.

Lestari, T. W dan Ulfiana, E. S. (2015). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Berbasis Kompetensi (Jakarta). EGC.

Manurung, M., F; Utami, S. dan HD, S. R. (2015). Efektivitas Yoga terhadap Nyeri Dismenore Pada Remaja.

Maryunani, A. (2010). Nyeri Dalam Persalinan Teknik dan Cara Penangannya. Jakarta: TIM.

Marzouk, T. M. F., El-Nemer, A. M. R and Baraka, H. N. (2013). The Effect of Aromatherapy Abdominal Massage on Alleviating Menstrual Pain in Nursing Students: A Prospective Randomized Cross-Over Study. Evidence-based Complementary and Alternative Medicine, 2013.

Mawardika, T. M. W. (2019). Penerapan Tehnik Massage Effleurage pada Punggung terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid.

Meenapriya, M., Priya, J. (2017). Effect of Lemongrass Oil on Rheumatoid Arthritis. Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 9(2), 237–239.

Nursafa, A., Andayani, S. A. M. (2018). Penurunan Skala Nyeri Haid pada Remaja Putri dengan Senam Dysmenorhea. (21), 1–8.

Nuryanih; Suhatika. (2020). Pengaruh Konsumsi Air Kelapa terhadap Pengurangan Nyeri Haid (Dismenorea).

Purwoastuti, Endang dan Walyani, E. S. (2015). Panduan Materi Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Sadirman. (2017). Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenorhea. Jurnal Kesehatan.

Salamah, U. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri terhadap Perilaku Penanganan Dismenore. Jurnal Ilmiah Kebinanan Indonesia 123–127.

Smeltzer, Suzanne. C dan Bare, B. (2014). Buku Keperawatan Medical Bedah Edisi 12. Jakarta: Elsevier.

Sophia, F., Sori, M dan Jemadi. (2015). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Dismenorea pada Siswi SMK Negeri 10 Medan. Universitas Sumatera Utara, 2, 5.

Wibisono, H.A.Y.G; Kurniati, A. (2019). Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat Kecemasan Remaja Putri Dalam Menghadapi Menarche. Jurnal Kesehatan.

World Health Organization (WHO) 2013. Commission on Adolescent Reproductive Health. Geneva, World Health Orga

Published
2021-12-29