HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA DI SMP NEGERI 12 BANJARMASIN TAHUN 2014
Abstract
Menurut World Health Organization (WHO, dalam sarwono, 2002) remaja merupakan individu dengan batasan usia antara 10-20 tahun. Masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa dimana masa ini memerlukan perhatian khusus khususnya perhatian dari orang tua. Keluarga khususnya orang tua merupakan lingkungan utama yang memberikan bimbingan dan pengasuhan pada remaja sehingga membentuk penilaian remaja terhadap diri sendiri atau disebut dengan harga diri. Harga diri merupakan evaluasi seseorang terhadap dirinya sendiri secara positif dan juga sebaliknya dapat menghargai secara negatif. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga diri remaja penerapan pola asuh orang tua pada remaja. Â
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan harga diri pada remaja di SMP Negeri 12 Banjarmasin tahun 2014. Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah siswa SMPN 12 Banjarmasin. Teknik sampling Simple Random Sampling, jumlah sampel 75 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Fisher Exact Test.
Hasil penelitian pola asuh pada remaja di SMP Negeri 12 Banjarmasin paling banyak adalah pola asuh demokratis yaitu 39 orang (52%), pola asuh permisif sebanyak 8 orang (11 %), dan pola asuh 28 orang (37 %). Harga diri remaja siswa SMPN 12 Banjarmasin paling banyak mempunyai harga diri tinggi yaitu 42 orang (56%), dan harga diri rendah sebanyak 33 orang (44 %). Ada hubungan pola asuh orang tua dengan harga diri pada remaja di SMP Negeri 12 Banjarmasin tahun 2014, (p=0,000<0,05).
Saran bagi remaja yang memiliki harga diri rendah diharapkan untuk konsultasi dengan guru bimbingan konseling (BK) dalam rangka meningkatkan harga diri remaja, dan sekolah dapat meningkatkan komunikasi dengan orang siswa untuk perbaikan pola asuh anak remaja.
                                                                                         Â
Kata kunci      : Harga diri, Pola asuh, Remaja.
References
Baron, Byrne. 2006. Psikologi Sosial, jilid 1. Edisi Kesepuluh. Jakarta : Erlangga
Bety. 2012. Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua. Yogyakarta : Nuha Medika
Ghufron, Rini. (2011). Teori-Teori Psikoloi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Hendrianti. (2009). Lanjut Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan penyesuaian Diri pada Remaja. Yogyakarta: Refika Aditama
Fitia, Nita dkk. 2013. Laporan Pendahuluan Tentang Masalah Psikososial. Jakarta: Salemba Medika
Nurcahyani. (2013). Jurnal Penelitian Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua, Motivasi Belajar, Kedewasaan dan Kedisiplinan Siswa dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI Negeri 1Sidoharjo (Internet), tersedia dalam (https://repository.unri.ac.id, diakses tanggal 1 Desember 2013)
Santrock. (2011). Masa Perkembangan Anak. Jakarta: Salemba Humanika
Sarwono. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: Salemba Humanika
Sumiati,dkk. (2009). Kesehatan Jiwa Remaja dan Konseling. Jakarta: Trans Info Media
Sunaryo. (2010). Psikologi untuk Keperawatan, Edisi 2. Jakarta: EGC
Willis, S. Sofyan (2005). Remaja dan Masalahnya. Bandung: CV. Alfabeta
Copyright article owned by Jurnal Citra Keperawatan