HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERCULOSIS (OAT) PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

  • Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan

Abstract

Latar Belakang: Penyakit tuberculosis paru telah dikenal lebih dari satu abad yang lalu, Laporan internasional  menyatakan bahwa Indonesia merupakan penyumbang kasus TB terbesar ketiga setelah Cina dan India. Pengobatan TB Paru memerlukan waktu yang cukup lama, sedangkan kasus resistensi obat TB Paru semakin meningkat Oleh karena itu kita perlu mengetahui bagaimana efek yang jauh dari dukungan keluarga untuk meningkatkan kepatuhan dalam mengkonsumsi obat anti tuberculosis

Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum OAT pada pasien TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan rancangan †Cross Sectionalâ€. Sampel penelitian berjumlah 49 orang dengan teknik pengambilan sampel “Proposive Samplingâ€. Analisis penelitian yang digunakan adalah uji korelasi “Spearman Rank†dengan nilai signifikan p<0,05

Hasil: Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan pada pasien TB Paru di Puskesmas Pekauman Banjarmasin dengan nilai p=0,648

Kesimpulan: Dapat  ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum OAT pada pasien TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin.

 

Kata Kunci: TB Paru, Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum OAT

¹   Mahasiswi STIKES Sari Mulia Banjarmasin

²   Kaprodi D IV Kebidanan STIKES Sari Mulia Banjarmasin

³   Dosen Poltekes Banjarmasin

References

Tahan P. Hutapea. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis.2006, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. http://jurnal respirologi .org/jurnal/April09/Dukungan%20Keluarga.pdf diakses pada tanggal 3 Juli 2012, Banjarmasin.

Mutaqqin Arif. (2008) Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernafasan, Jakarta: Salemba Medika.

Departemen Kesehatan RI. 2010. Pedoman Nasional PenanggulanganTuberkulosis. Cetakan ke 5. Jakarta.

Dinas Kesehatan Kota. (2013) Laporan Triwulan Penemuan Pasien TB per UPK. Banjarmasin.

Frederick AD Kaona, Mary Tuba, Seter Siziya and Lenganji Sikaona (2009) An assessment of factors contributing to treatment adherence and knowledge of TB transmission among patients on TB treatment. Zambia: University of Zambia School of Medicine.

Gendhis Indra Dhewi, Yunie Armiyati dan Mamat Supriyono. (2011) Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tb Paru Di BKPM Pati.Semarang: STIKES Tologorejo Semarang.

Hidayat Alimul Aziz. (2009) Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknis Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo Soekidjo. (2010a) Metedologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :Rineka Cipta.

Nursalam. (2011) Konsep Dan Penerapan Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

UPK Pekauman. (2013) Register TBC Unit Pelayanan Kesehatan.Banjarmasin: UPK Pekauman.

WHO Report. (2010). Global Tuberculosis Control .(www.who.int/t b /publicat ons /global report/.) Diakses tanggal 24 Juni 2013.

Published
2016-02-04