Literature Review Pengaruh Ekstrak Jahe terhadap Mual Muntah Pasien Kanker Paska Kemoterapi
Abstract
Mual dan muntah paska kemoterapi merupakan efek samping yang sangat sering dirasakan oleh pasien kanker, walaupun sudah mendapatkan terapi antiemetik standar, pasien kanker kerapkali tetap merasakan mual dan muntah. Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa khasiat jahe sebagai antiemetik memiliki pengaruh terhadap mual dan muntah pasien kanker paska kemoterapi. Tujuan literature review ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak jahe terhadap mual muntah pasien kanker paska kemoterapi. Metode skripsi ini menggunakan study literature dari berbagai jurnal dengan uji kelayakan menggunakan The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal tools Randomized Controlled Trials dengan jumlah sampel sebanyak 11 jurnal dari database Science Direct, Ebsco, dan Pubmed. Empat dari sebelas jurnal yang diteliti menyebutkan bahwa ekstrak jahe secara signifikan memberikan pengaruh terhadap mual dan muntah paska kemoterapi, enam lainnya menyebutkan tidak ada pengaruh yang signifikan namun tiga dari enam artikel tersebut menyebutkan tingkat mual dan muntah lebih rendah pada kelompok jahe. Penggunaan dosis 1-2 g/ hari aman digunakan untuk mengatasi mual dan muntah pasien kanker paska kemoterapi dan memberikan pengaruh terhadap mual dan muntah. Serta pemberian jahe tiga hari sebelum kemoterapi mungkin telah mempersiapkan usus untuk respon anti-mual melalui 5-HT3. Peneliti berharap terapi ekstrak jahe dapat diteliti lebih mendalam lagi agar dapat menjadi terapi tambahan untuk mengatasi mual dan muntah diinduksi kemoterapi (CINV).
References
Alparslan, G. B. et al. (2012) ‘Effect of ginger on chemotherapy-induced nausea and/or vomiting in cancer patients’, Journal of the Australian Traditional-Medicine Society, 18(1), pp. 15–18. [Tersedia:http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=c8h&AN=108179863&site=ehost-live] Diakses tanggal 25 Agustus 2020.
Anies. (2019). Ensiklopedia Kedokteran Populer: Kanker. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Ansari, M. et al. (2015) ‘381P Efficacy of ginger (G) in control of chemotherapy induced nausea and vomiting (CINV) in breast cancer patients (BCPs) receiving doxorubicin-based chemotherapy (DBCT)’, Annals of Oncology, 26, p. ix111. doi: 10.1093/annonc/mdv531.14. [Tersedia: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27644633/] Diakses tanggal 25 Agustus 2020.
Arslan, M. and Ozdemir, L. (2015) ‘Oral Intake of ginger for chemotherapy-induced nausea and vomiting among women with breast cancer’, Clinical Journal of Oncology Nursing, 19(5), pp. E92–E97. doi : 10.1188/15.CJON.E92-E97. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26414587/ Diakses tanggal 25 Agustus 2020.
Bossi, P. et al. (2017) ‘A randomized, double-blind, placebo-controlled, multicenter study of a ginger extract in the management of chemotherapy-induced nausea and vomiting (CINV) in patients receiving high-dose cisplatin’, Annals of Oncology, 28(10), pp. 2547–2551. doi: 10.1093/annonc/mdx315.https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0923753419349348 Diakses tanggal 25 Agustus 2020.
Melina, Deti. 2020. Pengaruh Aromaterapi Fennel dan Terapi Musik Instrumental Terhadap Respon Mual Muntah Pada Pasien Pasca Kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi. Diterbitkan. Program studi Keperawatan. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/81319/. Diakses tanggal 25 Agustus 2020.
Kelvin, J. F.dan Tyson, L. B. (2011). 100 Tanya Jawab Mengenai Gejala Kanker dan Efek Samping Pengobatan Kanker. Jakarta: PT. Indeks.
Kemenkes RI (2019) ‘Artikel Hari Kanker Sedunia 2019’, 31 Januari, p. https://www.depkes.go.id/article/view/19020100003/hari-kanker-sedunia-2019.html diakses tanggal 25 Agustus 2020.
Kemenkes RI (2020) ‘Jenis Kanker ini Rentan Menyerang Manusia’, Kemkes.Go.Id, pp. 6–7. Tersedia: https://www.kemkes.go.id/pdf.php?id=20011400002 Diakses tanggal 25 Agustus 2020.
Latifa, A. (2015) ‘Terapi Mual Muntah Pasca Kemoterapi’, THT-KL, 9(2), p. 27. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/65672/Ainul Latifah 101810401034.pdf?sequence=1. Diakses tanggal 25 Agustus 2020.
Lestari, A., Budiyarti, Y. and Ilmi, B. (2020) ‘Study Fenomenologi: Psikologis Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi’, Jurnal Keperawatan Suaka Insan (Jksi), 5(1), pp. 52–66. https://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/view/196 Diakses 29 Agustus 2020.
Li, X. et al. (2018) ‘Efficacy of Ginger in Ameliorating Acute and Delayed Chemotherapy-Induced Nausea and Vomiting Among Patients With Lung Cancer Receiving Cisplatin-Based Regimens: A Randomized Controlled Trial’, Integrative Cancer Therapies, 17(3), pp. 747–754. doi: 10.1177/1534735417753541.
http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=c8h&AN=131321093&site=ehost-live. Diakses 29 Agustus 2020.
Marx, W. et al. (2017) ‘The effect of a standardized ginger extract on chemotherapy-induced nausea-related quality of life in patients undergoing moderately or highly emetogenic chemotherapy: A double blind, randomized, placebo controlled trial’, Nutrients, 9(8). doi: 10.3390/nu9080867.http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=c8h&AN=124860329&site=ehost-live Diakses 29 Agustus 2020.
Montazeri, A. S. et al. (2013) ‘Effect of Herbal Therapy to Intensity Chemotherapy-Induced Nausea and Vomiting in Cancer Patients .’, 15(2), pp. 101–106. doi: 10.5812/ircmj.4392.
Pillai, A. K. et al. (2011) ‘Anti-Emetic Effect of Ginger Powder Versus Placebo as an Add-On Therapy in Children and Young Adults Receiving High Emetogenic Chemotherapy’, pp. 234–238. doi : 10.1002/pbc. http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=c8h&AN=104977141&site=ehost-live Diakses 5 September 2020.
Ryan, J. L. et al. (2012) ‘Ginger ( Zingiber officinale ) reduces acute chemotherapy-induced nausea : a URCC CCOP study of 576 patients’, pp. 1479–1489. doi: 10.1007/s00520-011-1236-3. http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=c8h&AN=104451404&site=ehost-live Diakses 5 September 2020.
Sanaati, F. et al. (2016) ‘Effect of ginger and chamomile on nausea and vomiting caused by chemotherapy in Iranian women with breast cancer’, Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, 17(8), pp. 4127–4131. doi: 10.7314/APJCP.2016.17.8.4127. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27644672/ Diakses 29 Agustus 2020.
Thamlikitkul, L. et al. (2017) ‘Efficacy of ginger for prophylaxis of chemotherapy-induced nausea and vomiting in breast cancer patients receiving adriamycin–cyclophosphamide regimen: a randomized, double-blind, placebo-controlled, crossover study’, Supportive Care in Cancer, 25(2), pp. 459–464. doi: 10.1007/s00520-016-3423-8. http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=c8h&AN=120437028&site=ehost-live Diakses 29 Agustus 2020.
Uthaipaisanwong, A., Oranratanaphan, S. and Musigavong, N. (2020) ‘Effects of ginger adjunct to the standard prophylaxis on reducing carboplatin and paclitaxel-induced nausea vomiting: a randomized controlled study’, Supportive Care in Cancer, 28(8), pp. 3831–3838. doi: 10.1007/s00520-019-05201-5. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31834519/ Diakses 29 Agustus 2020.
Copyright article owned by Jurnal Citra Keperawatan
Hubungi Kami
