Analisis Faktor Individu Terhadap Risiko Penyalahgunaan Napza Pada Remaja

  • syarniah syarniah Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan
  • Nasrullah Wilutono
  • Hammad Hammad
Keywords: Individual Factors, Adolescents, Risk of Drug Abuse

Abstract

Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa “ Indonesia berada dalam kondisi Darurat Narkoba” yang berarti penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba berada pada tingkat kerawanan yang tinggi. Pada tahun 2015 sudah terdapat 4.030  juta orang telah menjadi pengguna Narkoba, dan menyebabkan kematian 33 orang perhari.  Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif  (napza)  sudah merambah pada berbagai tingkat usia termasuk anak sekolah dan remaja.

Penelitian ini menganalisis faktor individu yang berhubungan dengan risiko penyalahgunaan napza pada remaja di Desa Bincau Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.

Metode penelitian survey  analitik. Populasi penelitian remaja yang berusia  12 – 19 tahun yang belum menikah. Tehnik sampling total sampling. Jumlah sampel 95 responden. Instrumen penelitian kuesioner. Analisis data menggunakan  uji statistik Spearman rank.

Hasil penelitian didapatkan Faktor individu  yang mempengaruhi risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja pada kategori rendah 87 responden (91,6 %) dan kategori tinggi 8 responden (8,4 %).  Risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja pada kategori tidak pengguna 89 responden (94 %), tahap coba-coba  1 responden (1%), pemakaian regular 1 responden (1%), ketagihan 1 responden (1%), dan ketergantungan  2 responden (2%). Ada hubungan yang sempurna antara faktor individu dengan risiko penyalahgunaan NAPZA, ρ =0,000 ; α, r = 0,856 . Keluarga dengan anak remaja penyalahgunaan napza diharapkan segera membawa anaknya untuk melakukan rehabilitasi ke tempat pelayanan kesehatan atau melalui Badan Narkotika Kabupaten/Kota.

Abstract

 

The Indonesian government stated that "Indonesia is in a state of drug emergency" which means that drug abuse and illicit trafficking is at a high level of vulnerability. In 2015, 4,030 million people were drug users, and this resulted in the death of 33 people per day. Abuse of narcotics, psychotropic substances and addictive substances (drugs) has spread to various age levels, including school children and teenagers.

This study analyzes individual factors related to the risk of drug abuse among adolescents in Bincau Village, Martapura District, Banjar Regency, South Kalimantan Province.

Analytical survey research method. The research population is teenagers aged 12 – 19 years who are not married. Total sampling technique. The total sample is 95 respondents. Questionnaire research instrument. Data analysis used the Spearman rank statistical test.

The research results showed that individual factors that influence the risk of drug abuse in adolescents were in the low category 87 respondents (91.6%) and in the high category 8 respondents (8.4%). The risk of drug abuse among teenagers in the category of non-users is 89 respondents (94%), trial and error stage is 1 respondent (1%), regular use is 1 respondent (1%), addiction is 1 respondent (1%), and dependency is 2 respondents (2 %). There is a perfect relationship between individual factors and the risk of drug abuse, ρ =0.000; α, r = 0.856 . Families with teenage children who abuse drugs are expected to immediately take their children for rehabilitation to a health service or through the Regency/City Narcotics Agency.

References

Arief, T.R. 2015. Indonesia Darurat Narkoba. diperoleh dari http://www.tribunnews.com, diakses 11 Maret 2016.
BNN. 2015. BNN: Indonesia Darurat Narkoba. diperoleh dari http://www.tribunnews.com, diakses 11 Maret 2016
BNN dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia. 2013. Survei Nasional P4GN pada pekerja sector transportasi di Indonesia tahun 2013. Jakarta
BNN. 2012. Jurnal Data Pencegahan ddan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
BNN. 2013. Penyalahgunaan Narkoba. diperoleh dari http://m.okezone.com, diakses pada 11 Maret 2016.
BNNP Kal-Sel. 2014. Angka Penyalahgunaan Narkoba. diperoleh dari http:// penyalahgunaan-narkoba-RadarBanjarmasin.com, diakses pada 11 Maret 2016
Ermawati, dkk (2009). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Jiwa. Jakarta: Trans Info Media.
Hendrianti. (2009). Lanjut Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan penyesuaian Diri pada Remaja. Yogyakarta: Refika Aditama
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2016. Pengertian Risiko. Diperoleh dari http://kbbi.web.id/risiko, diakses pada tanggal 20 April 2016
Kompas. 2013. Pengguna Narkoba Dikalangan Remaja Meningkat (2013). http://regional.kompas.com, diakses pada tanggal 11 Maret 2016
Notoatmodjo, Soekidjo. 2014. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta
--------. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2013). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Rachmad, edy. 2016. Indonesia darurat narkoba, sehari 33 tewas, diperoleh dari http://beritasore.com, diakses tanggal 13 Januari 2016 .
Santrock. (2002). Life-Span Develovement :Perkembangan Masa Hidu, Edisi 5, Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Sarwono, Sarlito W. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: Agromedia Pustaka
Sumiati,dkk. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Klien Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAPZA. Jakarta: Trans Info Media.
Supartini, Y. (2012). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan anak. Jakarta : EGC, 2004.
Published
2023-12-05