Risk Factors for Non-Communicable Diseases and Ankle Brakhial Index in the Elderly Population of Padukuhan Konteng Sumberadi, Sleman, Yogyakarta

  • Patria Asda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada
  • Nur Yeti Syarifah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada
Keywords: Ankle brachial index, lansia, Faktor risiko, Penyakit tidak menular

Abstract

Angka kejadian stroke, diabetes mellitus dan penyakit jantung di Daerah istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan terutama pada usia 18 tahun keatas. Penyakit tidak menular yang berlangsung lama dapat berkembang menjadi Penyakit Arteri Perifer.  Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor resiko penyakit tidak menular pada masyarakat yaitu indeks massa tubuh, tekanan darah, kolesterol total, glukosa darah dan gambaran nilai ankle brachial indeks pada lansia. Sampel penelitian sejumlah 51 orang di pilih berdasarkan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak adalah perempuan (56,9%), mayoritas pada rentang usia 60-69 tahun, dengan sebagian besar responden tidak merokok (54,9%). Distribusi Indeks Massa tubuh pada 47,1% responden dalam kategori normal. Sesar responden (58,8%) menderita hipertensi, mayoritas responden  responden mayoritas responden masuk dalam kategori normal (200mg/dL). Hasil pengukuran kadar glukosa darah sewaktu mayoritas responden memiliki GDS dalam kategori normal (140mg/dL), dan nilai Ankle Brachial Index mayoritas responden masuk dalam kategori normal (80,4%). Pemantauan faktor risiko secara berkala dapat mencegah komplikasi penyakit tidak menular yang salah satunya adalah sumbatan pembuluh darah yang ditunjukkan dengan peningkatan ankle brachial index.

References

Ali, F. A., Memon, A. S., & Iqbal, A. (2012). Relationship of ankle brachial index with age, body mass index, smoking and lipid profile. Pakistan Journal of Medical and Health Sciences, 6(3), 536–540.
Guerchet, M., Aboyans, V., Mbelesso, P., Mouanga, A. M., Salazar, J., Bandzouzi, B., Tabo, A., Clément, J. P., Preux, P. M., & Lacroix, P. (2012). Epidemiology of peripheral artery disease in elder general population of two cities of central Africa: Bangui and Brazzaville. European Journal of Vascular and Endovascular Surgery, 44(2), 164–169. https://doi.org/10.1016/j.ejvs.2012.05.019
Harahap, D. A., Aprilla, N., & Muliati, O. (2018). Hubungan Pengetahuan Penderita Hipertensi Tentang Hipertensi Dengan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kampa Tahun 2019. Jurnal Ners, 3(2), 97–102. http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners
Heryanah, H. (2015). Ageing Population Dan Bonus Demografi Kedua Di Indonesia. Populasi, 23(2), 1. https://doi.org/10.22146/jp.15692
Kemenkes. (2019). Buku pedoman manajemen penyakit tidak menular. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018. https://kesmas.kemkes.go.id
Kemenkes RI. (2021). Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia tahun 2020-2024. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Mohler, E. R., & R.Jaff, M. (2017). Peripheral Artery Disease (2nd ed.). Wiley Blackwell.
P2PTM Kemenkes RI. (2018). Apa itu kolesterol. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/38/apa-itu-kolesterol
Prastiwi, D. A., Swastini, I. G. agung ayu putu, & Sudarmanto, I. G. (2021). Gambaran kolesterol total pada lansia di Puskesmas I Denpasar Selatan. Meditory : The Journal of Medical Laboratory, 9(2), 68–77. https://doi.org/10.33992/m.v9i2.1526
Priyantini, D., Ambar, N., Prinka, S., & Hanggitriana, A. (2022). Indeks Massa Tubuh Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan Nilai Ankle Brachial Index. Jurnal Ilmiah Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya, 17(2), 144–149.
Putri, K. L. W., & Aryati, D. P. (2022). Gambaran Indeks Massa Tubuh Pada Lansia Diabetesi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kesesi 1 Kabupaten Pekalongan. Prosiding 16th University Research Colloqium, 480–485. http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article
Renovaldi, D., & Afrijiyah, R. S. (2022). Karakteristik Klinis dan Skor Ankle Brachial Index (ABI) Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 Jakarta Selatan. Muhammadiyah Journal of Geriatric, 3(1), 9. https://doi.org/10.24853/mujg.3.1.9-16
Reswan, H., Alioes, Y., & Rita, R. S. (2017). Gambaran Glukosa Darah pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 673–678. https://doi.org/10.2523/17967-ms
Setiyawati, V. ana veria, & Hartini, E. (2018). Buku Ajar Dasar ilmu gizi kesehatan masyarakat (Cetakan Pe). Deepublish.
Sidaria, S., Huriani, E., & Nasution, S. D. (2023). Self Care dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Jantung Koroner. JIK Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(1), 41. https://doi.org/10.33757/jik.v7i1.631
Sukawana, I. W., & Sukarja, I. M. (2021). Gambaran Tekanan Darah Dan Ankle Brachial Index Pada Diabetisi. Jurnal Skala Husada, 18(1), 15–20.
Susilo, A., Adiputro, D. L., & Marisa, D. (2021). Literature Review : Hubungan Indeks Massa Tubuh ( Imt ) Dan Ankle Brachial Index ( Abi ) Pada Lansia Hipertensi. Homeostasis, 4(3), 613–624.
Suwarsi. (2017). Penurunan Kadar Kolesterol Darah Pada Kelompok Lansia Yang Diberikan Terapi Aktivitas Fisik Di Desa Wedomartani Sleman. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 4(3), 252–255. https://nursingjurnal.respati.ac.id/index.php/JKRY
Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI. (2021). Pentingnya Cek Gula Darah Sejak Dini. https://upk.kemkes.go.id/
Published
2024-12-17