GAMBARAN TINGKAT STRES PADA KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUNGAI BESAR BANJARBARU TAHUN 2016

  • Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jur.Keperawatan
  • Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Keywords: STRES, HIPERTENSI

Abstract

Penyakit hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga didunia setiap tahunnya. Presentase penderita hipertensi saat ini paling banyak terdapat di negara berkembang. Tingkat stress adalah realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari, disebabkan oleh perubahan yang memerlukan penyesuaian. Tekanan darah atau hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan arteri tinggi, dimana tekanan sistolik >140 mmHg dan tekanan diastolic >90 mmHg. Penelitian dengan metode deskriptif ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran  tingkat stress pada kejadian hipertensi di puskesmas Sungai Besar Banjarbaru dan menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien hipertensi di Puskesmas Sungai Besar sampel 59 orang pasien hipertensi dan menggunakan teknik simple random sampling.Data tingkat stress dikumpulkan dengan DASS dan tekanan darah dengan pengukuran langsung. Hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat stress yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru mengalami tingkat stress sedang sebanyak 19 responden (32%) dan penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru mengalami hipertensi grade I sebanyak 34 responden (58%). Hal ini dijelaskan bahwa stress normal tekanan darah antara grade I dan grade II seimbang, stress ringan dan stress sedang cenderung tekanan darahnya grade I sedangkan stress berat dan sangat berat cenderung tekanan darahnya grade II dan III. Namun pada stress berat dan sangat berat terdapat peningkatan tekanan darah ke grade III dengan persentase kecil. Kegiatan pelayanan kesehatan terkait hipertensi dapat ditingkatkan kembali.

References

Amin & Hadhri. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: MediAction.

Arikunto S, 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Edisi 2. Jakarta: Rineka Cipta.

Crawford, JR dan Henry, JD. 2003. The Depression Anxiety Stress Scale (DASS): https://Yessydiah.wordpress.com (Stres pengukurannya diakses 12 Januari 2016).

Depkes RI. 2006. Etiologi Hipertensi https://repository.usu.ac.id/ 2013.pdf. (diakses 10 Januari 2016).

Departemen Kesehatan RI. 2008. Rencana dan Strategi 2005-2009. Jakarta : Depkes RI.

Departemen Kesehatan. 2010. Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Bidang Biomedis. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI, 2010.

Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru. 2015. Buku Profil Kesehatan Kota Banjarbaru: Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru.

Dorland, W.A.N. 2007. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta : EGC.

Go, dkk. 2014. Hipertensi di Indonesia. https://health.kompas.com diakses 25 Desember 2015.

Haendra dan Prayitno. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah Di Puskesmas Telaga Murni Cikarang Jawa Barat.

Hidayat, A.A.A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar, Riskesdas 2013. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Khairudin, A. 2015. Hubungan Stres Dengan Hipertensi Anggota Polri Di Sekolah Polisi Negara Selopamioro Yogyakarta. Tesis: Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta.

Lovibond. 2003. Stres dan Pengukurannya. https://Yessydiah.wordpress.com diakses 12 Januari 2016.

Mardiana. 2014. Hubungan Antara Tingkat Stres Lansia Dan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Rw 01 Kunciran Tangerang. Jakarta: Universitas Esa Unggul.

Mansjoer, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I, edisi 3. Jakarta : Media Aesculapius

Nursalam, 2014. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam dan Pariani, S. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Sagung Seto.

Notoatmojo, S. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Poerwati R. 2008. Hubungan stres kerja terhadap hipertensi pada pegawai dinas kesehatan kota pekanbaru. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Potter, P.A and PerryA.G. 2005. Fundamental nursing:concepts,process, and practice, 6th edition, Mosby Year Book, St.Louis.

Puskesmas Sungai Besar. 2015. Laporan Tahunan : Banjarbaru: Tidak diterbitkan.

Rice. 1992. Stres and health. Universitas Michigan. Brooks Cole Publishing.

Rina, P. 2014. Faktor-Faktor yang mempengaruhi terjadinya Hipertensi Pada Penderita Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara , Medan.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Pedoman Pewawancara Petugas Pengumpul Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI, 2013.

Robbins, P. S, 2001. Perilaku Organisasi Behaviour Organization, Salemba Empat.

Robbins, dkk. 2007. Buku Ajar Patologi. Volume 2 Edisi 7. Jakarta: EGC.

Saputri, E.D 2010. Hubungan Stres dengan Hipertensi Pada Penduduk Di Indonesia. Depok: Universitas Indonesia.

Saseen, J.J. & Maclaughin, E.J. 2008. Cardiovascular Disorder: Hypertension. Editor: Dipiro, J.T., Talbert R.L., Yee, G.C., Matzke,. G.R., Posey, L. M., Pharmacotherapy A Pathophysiological Appoarch, Sixth Edition. Mc Grawhill Medical Publishing Division. New York.

Smet, B.1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Suliswati, dkk. 2012. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC

Vita, H. 2005. Hipertensi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Weber dkk. 2014. Clinic Practic Guidelines For The Management of Hypertension in the Community: a Statement by the American Society of Hypertension and the International Society of Hypertension.

WHO. 2013. Tanda dan Gejala Hipertensi. https://repository.usu.ac.id/ 2014.pdf.

(diakses 10 Januari 2016)

Published
2017-07-01